setelah kehidupan dunia berakhir masih ada kehidupan lain yaitu

3 Tidak, karena manusia masih punya kehidupan di akhirat nanti! 4. Masih, karena sesudah kehidupan di dunia berakhir manusia akan melangsungkan Kehidupan di akhirat Masalah: Dalil naqli dan Naqli yang menerangkan datangnya hari akhir Dalil Naqli: Artinya: "Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua di kembalikan kepada Allah. Setelahkehidupan di dunia ini, kita akan menuju ke kehidupan yang kekal. Yaitu, melalui peristiwa kematian, dari tanah kembali ke tanah. supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. selagi masih ada kesempatan, lakunlah yang harus dilakukan sebagai saksi iman yang sejati. Sebelum: Kitatidak tahu bagaimana 'cara dunia akan berakhir' dan kapan waktu itu akan terjadi. Berikut, 13 penyebab dunia akan berakhir kiamat dan semua kemungkinan "tanda-tanda hari kiamat" alias kepunahan massal makhluk hidup di muka bumi yang tidak pernah kita duga. 1. Jatuhnya Asteroid dan Komet Hitam ke Bumi. Kehidupansetelah kematian sejatinya dimulai sesaat setelah ruh manusia berpisah dari jasadnya dan diangkat ke langit lalu dikembalikan lagi ke alam barzah. Dalam surat al-Ankabut ayat 57 Allah berfirman, "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan." Setiap orang akan merasakan kematian, tanpa Ghaafir[40]:39. Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Kenikmatan dunia yang beragam, semuanya mengandung nilai godaan dengan kapasitas sendiri-sendiri. Harta dan anak, menempati posisi unggulan sebagai bagian duniawi yang begitu menggoda. Er Sucht Sie Wo Bist Du. Kematian merupakan misteri yang sukar diterima logika manusia. Masih banyak yang bertanya apakah ada alam lain setelah mati ataukah mati menjadi akhir dari perjalanan manusia? Untuk menjawab pertanyaan itu, tim dokter dari Universitas Southampton, Inggris, merilis hasil empat tahun penelitian terhadap pasien gagal jantung. Mereka tersebar di 15 rumah sakit di Inggris, Amerika Serikat, hingga Austria. Dari 330 pasien selamat, ada 140 orang yang disurvei. Dilansir dari Telegraph, dari riset tersebut, peneliti menemukan ada 40 persen pasien yang mengalami kesadaran setelah jantung mereka dinyatakan berhenti secara klinis sebelum berdetak kembali. Seorang pria bahkan mengingat, saat rohnya meninggalkan jasad, dia dapat menyaksikan jenazahnya dari pojok ruangan. Saat diwawancara, pekerja sosial berusia 57 tahun itu mampu mendeskripsikan bagaimana para perawat bekerja dan suara mesin dinyalakan. Pimpinan peneliti, Dr Sam Parnia dari Universitas Southampton, menjelaskan, dalam kasus ini pasien tersebut bisa menyadari apa yang terjadi selama tiga menit kematiannya. Padahal, secara klinis, otak tidak bisa bekerja saat jantung berhenti. Masih dari riset tersebut, pasien-pasien yang diwawancarai mengaku mengalami pengalaman berbeda saat mati sementara itu. Ada yang merasa ditenggelamkan ke dalam air dalam, ada juga yang merasakan kedamaian. Karena itu, dia mengatakan, penelitian ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut. Dr Musa bin Fathullah Harun dalam bukunya, Perjalanan Rabbani, menjelaskan, kematian merupakan pindahnya roh dari jasad, bukan berakhirnya kehidupan. Kematian pun hanya menjadi perpindahan dari alam dunia yang fana ke alam barzakh, yaitu alam pemisah antara dunia dan akhirat. Maut menjadi pintu gerbang untuk melalui akhirat. Roh manusia yang wafat akan tinggal di alam barzakh hingga hari kebangkitan manusia dari kuburnya pada kiamat kelak. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Imam Tirmidzi. "Sesungguhnya kubur itu awal persinggahan dari persinggahan-persinggahan akhirat. Barang siapa yang selamat darinya, yang sesudahnya lebih mudah darinya. Barang siapa yang tidak selamat darinya, yang sesudahnya lebih sukar darinya. HR Tirmizi, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Utsman bin Affan RA. Tidak hanya menunggu datangnya sangkakala sebagai pertanda kiamat tiba, roh pun bisa berkunjung. Ibnu Qoyyim al-Jauziyah dalam bukunya berjudul Roh mengungkapkan, selama di alam barzakh, roh orang-orang yang meninggal dunia bisa saling bertemu. Ibnu Qoyyim mendasarkan dalilnya pada QS an-Nisa ayat 69. Allah SWT berfirman, "Dan siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi, para shiddiqin, syuhada, dan orang-orang yang saleh. Mereka merupakan teman yang sebaik-baiknya." Ibnu Qoyyim menulis bahwa kebersamaan ini berlaku di dunia, alam barzakh, hingga hari pembalasan. Menurut Ibnu Qoyyim, ayat tersebut turun saat para sahabat Rasulullah SAW khawatir jika Nabi meninggal dunia dan berpisah dengan mereka. Jarir meriwayatkan dari Manshur, dari Abudh-Dhuha dan Masruq. "Para sahabat Nabi shalallahu'alaihi wa sallam berkata kepada beliau, 'Tidak seharusnya kita berpisah dengan engkau di dunia ini. Jika engkau meninggal maka engkau akan ditinggikan di atas kami sehingga kami tidak bisa melihat engkau.'" Di samping itu, Allah SWT juga berfirman di dalam QS al-Fajr 27-30. "Hai, jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka, masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku." Sang syekh juga mengungkapkan, roh terdiri atas dua macam. Roh yang mendapatkan siksa dan roh yang mendapatkan kenikmatan. Roh yang mendapatkan siksaan akan disibukkan dengan siksaan yang menimpanya. Mereka pun tidak bisa saling berkunjung dan bertemu. Sementara itu, roh-roh yang mendapatkan kenikmatan mendapatkan kebebasan dan tidak terbelenggu. sumber Dialog JumatBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Memprediksi masa depan ibaratnya permainan orang bodoh. Karena itu memerlukan pemikiran paling cemerlang dan paling berani. Bahkan sekarang ini, saat perubahan berlangsung amat cepat dan masif, yang terinspirasi oleh dorongan sains dan teknologi atau karena tarikan krisis kesehatan global, sangat sulit menemukan ramalan yang tepat dan akurat. Juga para pakar dan ilmuwan terkemuka menyatakan, tidak berani dan tidak mampu meramalkan apa yang akan terjadi seminggu ke depan, terkait pandemi virus coronaSARS-CoV-2. Padahal data dan informasi yang mereka kumpulkan sudah sangat banyak dan relatif akurat, bahkan ada riset dari tahun 2007 yang memperingatkan kemungkinan wabah virus corona jenis baru. Jadi, bagaimana Nostradamus yang pakar astrologi dan dokter Perancis, pada abad ke 16 menulis puisi ramalannya, yang memprediksi Cina akan menginvasi Eropa, tetap jadi misteri yang tak akan terpecahkan. Dunia dalam moda maju sangat cepat Ketika Cinapada bulan Desember silam melapor kepada WHO terkait SARS-CoV-2, tidak ada yang bisa memprediksi, dalam hitungan bulan, konsumerisme global dilindas oleh roda industrinya sendiri. Begitu tiba-tiba. Sekarang apa yang terjadi? Dan ke depan apa yang akan terjadi? Pandemi COVID-19 membawa dampak perubahan pada masyarakat dan pada kehidupan sehari-hari, yang diharap hanya sementara, ibarat sekedipan mata. Lockdown, karantina, kacaunya rantai suplai logistik dan lainnya, merupakan sinyal dari sebuah komunitas yang mengalami pelambatan dari sebuah moda kecepatan tinggi. Apakah mungkin ini poin dari rahasia yang kita gali, yakni melambatnya masyarakat? Alvin dan Heidi Toffler dua pakar peramalan tren masadepan, mempublikasikan bukunya “Future Shock“, yang meramalkan naiknya kecepatan dalam kehidupan. Kedua pakar memprediksi, masyarakat akan kewalahan mengikuti kecepatan laju perubahan. Akibatnya adalah, syok sosial dan atau personal. Ramalan Malapetaka Masa Depan Apakah perlambatan kecepatan perubahan akan permanen? “Kelihatannya kita akan kembali ke normalitas baru, setelah krisis lewat,“ ujar Maria Bothwell, Direktur Utama Toffler Associates. Tidak akan ada perubahan dalam skala besar, seperti yang diprediksi banyak orang. “Penjelasannya, jika orang dikarantina selama tiga minggu dan menyesuaikan diri dengan perubahan, perilaku lama kita akan kembali bangkit. Tapi orang juga harus siap dengan perbedaan,“ ujar Bothwell menambahkan. Sementara pakar astronomi Inggris, Sir Martin Rees melihat ada pesimisme dan optimesme terkait pandemi. Alasan untuk pesimis adalah, kejadian semacam itu bisa terulang. “Aktor jahat bisa merekayasa pandemi baru, dengan virus flu atau cacar jenis baru, yang kompleks dan butuh waktu lebih panjang untuk mengalahkannya," ujar Rees. Ini bisa membuat runtuhnya ekonomi dalam dunia yang terhubung dalam jejaring global. Tapi skenario optimistik juga ada, ujar salah satu dari 50 penulis kontributor untuk buku “After Shock“ yang dirilis memperingati 50 tahun buku Future Shock. “Krisis yang muncul dan hilang, memberi kesempatan situasi pulih dan kita bisa belajar paling tidak dua hal penting,“ ujar Rees. Pertama, kita jangan tergantung pada rantai suplai panjang yang rentan. Kita harus menginvestasikan pada kapasitas cadangan baik pada tenaga kerja maupun peralatan. Kedua,kita juga bisa belajar, bahwa pekerja di kota, tidak perlu membuang waktu beberapa jam di jalan raya, untuk mondar-mandir antara rumah dan tempat kerja. Home Office. Tapi itupun perlu infrastruktur baru, jaringan 5G misalnya, atau jaringan digital lebih cepat. Perubahan amat sulit "Tidak ada yang bisa menghindar dari perubahan. Tapi bagaimana kita berubah, tergantung dari bagaimana kita melihat diri kita sendiri sebagai individu maupun grup dalam kekinian,“ ujar Bothwell dari Toffler Associates. Apakah pandemi akan meruntuhkan semua hal, dan kita mulai lagi dari awal? Ini pertanyaan utamanya. Kebiasaan belanja mungkin tidak berubah. Tapi perubahan budaya keseluruhan? “Kemungkinan tidak ada perubahan fundamental dalam konsumsi, seperti yang diharapkan para aktivis iklim,“ ujar Isabella Herman dari Berlin-Brandenburg Academy of Sciences and Humanities. “Hal itu hanya mungkin terjadi, jika ada perubahan sistem. Apa yang kita jalankan sekarang, adalah mempertahankan agar terus berfungsi, dengan ongkos semahal apapun," tambah Hermann. Tapi ia kembali menegaskan, tidak ada yang paling sulit, selain mempredisksi masa depan“. Kita bisa menganalisa banyak data, tren dan membauat skenario. Tapi masa depan tidak linear. Jadi apakah pandemi virus corona akan mengubah banyak hal di masa depan, tidak ada yang mampu meramalkan secara akurat. as/yf Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya." - Pramoedya Ananta Toer, salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra satu filosofi hidup orang Jawa yaitu "Wong urip iku mung mampir ngombe" yang dapat diterjemahkan sebagai "Hidup itu hanya singgah untuk minum." Hal ini menunjuk bahwa kehidupan manusia di bumi hanya sementara karena akan ada kehidupan setelah dunia yang sesungguhnya itu bersifat kekal selamanya. Dengan kata lain kehidupan manusia di dunia ini singkat, hanya sementara dan dalam rangka mempersiapkan kehidupan kekal. Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan hebat yang telah melahirkan 50 karya dan telah diterjemahkan ke dalam 42 bahasa asing memahami betul akan substansi kehidupan, dalam kutipan di atas ia mengatakan bahwa hidup itu sederhana yang hebat adalah tafsiran-tafsirannya. Sederhana dapat dimaknai hidup yang bersahaja, tidak berlebih-lebihan, dan tidak mengada-ada. Hidup dari penghasilan yang ada, mencukupi kebutuhan, dan bukan keinginan. Selebihnya bukanlah suatu kebutuhan wajib yang harus sekarang ini kehidupan telah banyak ditafsirkan menyimpang dari substansinya. Dunia mengajarkan akan kenyamanan hidup yang membawa manusia hanya berjuang memenuhi keinginan di dunia tanpa memikirkan harta, jabatan, gelar, dan popularitas menjadi agenda utama. Dan realitas yang ada jika orang memiliki kedudukan dan kekayanan akan mendapat kehormatan. Sedangkan orang yang biasa sekalipun melakukan kebaikan terkadang kebaikan seolah tertutupi oleh spirit dunia yang mengajarkan kekayaan dan kemewahan. Tidak sedikit para selebritas mempertontonkan kenyamanan hidup rumah mewah, mobil mewah, perhiasan, dan kemudahan meraih kekayaan. Akhirnya orang-orang yang tidak memahami substansi kehidupan akan memilih mengikuti ajaran-ajaran dunia. Mereka menghalalkan segala cara demi meraih tujuan memuaskan hawa nafsu dan keangkuhan hidup. Ilustrasi kemewahan Photo by from Lalu bagaimanakah agar kehidupan seimbang, tetap hidup di tengah dunia, namun dapat mengarahkan kehidupan menuju kekekalan? Berikut ini ada 4 kaidah dalam memaknai substansi Hidup sesuai kebutuhan 1 2 Lihat Worklife Selengkapnya loading...Ilustrasi umat manusia ketika dikumpulkan di Padang Mahsyar, hari yang sulit dan berat bagi manusia karena jarak matahari didekatkan oleh Allah Taala. Foto/Ist Saat bumi berguncang, gunung-gunung berterbangan, laut diempaskan maka berakhirlah kehidupan dunia yang umurnya sementara. Malaikat Israfil meniup Sangkakala sebagai tanda terjadinya hari Kiamat ada manusia yang bisa lari darinya hingga ibu-ibu yang menyusui pun meninggalkan bayinya. Tidak ada yang berkuasa saat itu kecuali Allah 'Azza wa Jalla. Al-Qur'an mengingatkan tentang dahsyatnya Hari Kiamat Al-Kubra ini. Di antaranya, Surah Al-Waqi'ah hari kiamat, Al-Haqqah kenyataan hari kiamat, Al-Qiyamah hari berbangkit, An-Naba' berita besar, At-Takwir menggulung, Al-Infitar terbelah, Al-Insyiqaq terbelah, Al-Ghasyiyah hari pembalasan, Az-Zalzalah kegoncangan. Masih banyak lagi ayat-ayat yang menceritakan peristiwa Kiamat. Baca Juga Beginilah Keadaan Umat Islam pada Hari KiamatBagi umat muslim, Hari Kiamat merupakan satu dari 6 Rukun Iman yang wajib diimani. Adapun rentetan peristiwa menjelang Kiamat telah disebutkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم lewat satu hadis shahih diriwayatkan Imam Muslim dan beberapa perawi hadis lainnya. Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Beliau bertanya, 'Apa yang kalian bicarakan?' Kami menjawab, 'Kami membicarakan Kiamat.' Beliau bersabda "Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Rasulullah menyebut 1 Kabut/Dukhan, 2 Dajjal, 3 Binatang ad-Dabbah, 4 Terbitnya matahari dari barat, 5 Turunnya Nabi Isa bin Maryam, 6 Ya'juj dan Ma'juj, 7 Tiga gerhana yaitu gerhana di timur, 8 Gerhana di barat dan 9 Gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir 10 Api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka." Sebelum tanda-tanda Kiamat besar Al-Kubra itu terjadi, dunia akan lebih dulu mengalami deretan peristiwa seperti bencana alam melalui 4 unsur yaitu tanah, air, api. Kemudian peperangan hingga munculnya Khalifah Islam Imam Mahdi. Ada yang bertanya, kapan terjadinya Hari Kiamat besar? Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya "Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat 'Bilakah terjadinya?' "Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kkiamat itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di Bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." QS Al-A'raf Ayat 187Untuk diketahui, setelah Hari Kiamat besar terjadi, masih ada rentetan peristiwa yang akan dialami umat manusia sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an. Baca Juga Inilah 9 tahapan peristiwa yang akan dilalui manusia setelah hari Kiamat1. Yaumul Ba'atsHari dibangkitkannya manusia dari alam kubur alam barzakh.Seluruh manusia yang telah meninggal dunia dibangkitkan Allah guna mempertanggungjawabkan amal السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِArtinya "Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." QS. Al Hajj 72. Yaumul MahsyarSetelah dibangkitkan dari alam kubur, seluruh manusia dihimpun di satu tempat bernama Padang Mahsyar atau "Padang Mauquf" yang artinya tempat berhenti sementara. Pada hari itu seluruh manusia dikumpulkan sebelum diadili dihisab. Manusia saat itu mengalami kepayahan karena matahari didekatkan hingga manusia dibanjiri oleh keringatnya sendiri. Namun, Allah memberi pertolongan kepada 7 golongan yang نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًاArtinya "Dan ingatlah akan hari yang ketika itu Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka." QS. Al-Kahf 473. Yaumul HisabHari perhitungan amal baik dan buruk manusia saat hidup di dunia. Semua bibir terkunci rapat, hanya anggota tubuh yang نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَArtinya "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." QS. Yasin 65

setelah kehidupan dunia berakhir masih ada kehidupan lain yaitu