sebutkan dan jelaskan bidang penelitian fisika
Karyanyadi bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789. Melakukan percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung pada benang lembut.
Suatumetode ilmiah dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Berdasarkan fakta. Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan maupun yang dianalisis, haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Penemuan atau pembuktian tidak boleh didasarkan pada daya khayal, kira-kira, atau
Seluruhkeluarga besar Fisika 2010 dan teman-teman yang selalu memberi doa, semangat, dan dukungan. Almamaterku. vi BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (bedrock) dan bidang yang bergerak (bidang yang tergelincir) (Priyantari, 2012). Bidang gelincir sendiri merupakan bidang yang kedap air dan licin yang biasanya berupa lapisan . 3
Fisika Program Sarjana Fisika (PSF) adalah program studi yang diselenggarakan oleh Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada. PSF bertujuan untuk mempersiapkan Sarjana (S1) yang memiliki iman dan berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki integritas dan kepribadian yang tinggi, terbuka dan
Teknikpengumpulan data dapat diartikan sebagai langkah strategis dalam penelitian. Baik itu bisnis, pemasaran, humaniora, ilmu fisika, ilmu sosial, atau bidang studi atau disiplin lainnya, data memainkan peran yang sangat penting, yang berfungsi sebagai titik awal masing-masing. Jenis Data. Skala Pengukuran Data; Prinsip Pengumpulan Data
Er Sucht Sie Wo Bist Du. sebutkan dan jelaskan cabang cabang bidang penelitian fisika partikel – Bidang penelitian fisika partikel merupakan salah satu bidang fisika yang paling penting dan menarik. Bidang ini mengkaji partikel terkecil dalam alam semesta dan bagaimana partikel-partikel tersebut berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam bidang fisika partikel, terdapat beberapa cabang yang berbeda yang dapat diteliti untuk mempelajari fisika partikel. Cabang pertama adalah fisika partikel elementer. Fisika partikel elementer mencakup studi tentang partikel terkecil yang menyusun alam semesta, seperti elektron, proton, neutron, fotonya, dan partikel lainnya. Fisika partikel elementer juga membahas tentang bagaimana partikel tersebut berinteraksi dengan lingkungannya. Salah satu contohnya adalah teori relativitas khusus dari Albert Einstein yang menggambarkan bagaimana gravitasi berinteraksi dengan partikel. Cabang kedua adalah fisika partikel hadron. Fisika partikel hadron mencakup studi tentang hadron, yaitu partikel yang terdiri dari kombinasi dari proton dan neutron. Hadron adalah partikel yang menyusun inti atom dan berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya kuat. Fisika partikel hadron juga melibatkan penelitian tentang bagaimana hadron berinteraksi dengan lingkungannya. Cabang ketiga adalah fisika partikel berat. Fisika partikel berat mencakup studi tentang partikel yang berat, seperti baryon, mezon, dan neutrino. Partikel ini berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya lemah dan gaya kuat. Fisika partikel berat juga membahas tentang bagaimana partikel berat ini berinteraksi dengan lingkungannya. Cabang keempat adalah fisika partikel subatomik. Fisika partikel subatomik mencakup studi tentang partikel subatomik, seperti gluon, quark, dan partikel lainnya. Fisika partikel subatomik membahas tentang bagaimana partikel-partikel ini berinteraksi dengan lingkungannya. Semua cabang penelitian fisika partikel berkontribusi pada pengetahuan kita tentang alam semesta. Dengan mempelajari bagaimana partikel-partikel ini berinteraksi dengan lingkungannya, kita dapat memahami lebih lanjut tentang struktur alam semesta dan bagaimana alam semesta berfungsi. Dengan demikian, cabang-cabang penelitian fisika partikel sangat penting bagi studi fisika modern. Penjelasan Lengkap sebutkan dan jelaskan cabang cabang bidang penelitian fisika partikel1. Fisika Partikel Elementer merupakan cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel terkecil yang menyusun alam semesta, seperti elektron, proton, neutron, fotonya, dan partikel lainnya, serta bagaimana partikel tersebut berinteraksi dengan Fisika Partikel Hadron adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang hadron, yaitu partikel yang terdiri dari kombinasi proton dan neutron, bagaimana hadron berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya kuat, dan bagaimana hadron berinteraksi dengan Fisika Partikel Berat adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel berat seperti baryon, mezon, dan neutrino, bagaimana partikel ini berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya lemah dan gaya kuat, serta bagaimana partikel berat ini berinteraksi dengan Fisika Partikel Subatomik adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel subatomik seperti gluon, quark, dan partikel lainnya, serta bagaimana partikel-partikel ini berinteraksi dengan lingkungannya. 1. Fisika Partikel Elementer merupakan cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel terkecil yang menyusun alam semesta, seperti elektron, proton, neutron, fotonya, dan partikel lainnya, serta bagaimana partikel tersebut berinteraksi dengan lingkungannya. Fisika Partikel Elementer adalah cabang penelitian fisika partikel yang mempelajari partikel terkecil yang ada di alam semesta kita. Partikel-partikel ini termasuk elektron, proton, neutron, fotonya, dan banyak partikel lain yang dikenal dalam fisika partikel elementer. Selain itu, fisika partikel elementer juga melibatkan studi tentang bagaimana partikel tersebut berinteraksi dengan lingkungannya. Fisika partikel elementer adalah salah satu cabang fisika partikel yang paling penting. Sejarah fisika partikel elementer dimulai dengan penemuan atom oleh John Dalton pada tahun 1804. Pada saat itu, ia menyimpulkan bahwa atom adalah partikel terkecil yang membentuk bahan alami, tetapi pada tahun 1897, Thomson menemukan bahwa atom itu sebenarnya terdiri dari partikel-partikel masa yang lebih kecil, yang disebut elektron. Sejak itu, para ilmuwan telah terus meneliti bagaimana partikel-partikel ini berinteraksi dengan satu sama lain dan bagaimana mereka membentuk alam semesta. Selain fisika partikel elementer, ada beberapa cabang lain dalam fisika partikel, yang merupakan cabang fisika yang melibatkan studi tentang partikel-partikel alam semesta. Ini termasuk astrofisika partikel, yang mempelajari partikel yang ditemukan di luar sistem solar kita; kosmologi partikel, yang mempelajari partikel yang ada di awal alam semesta; dan fisika hadron, yang mempelajari partikel yang terdiri dari hadron, seperti proton dan neutron. Selain itu, ada juga cabang fisika partikel lainnya yang melibatkan studi tentang partikel subatomik. Fisika subatomik melibatkan studi tentang partikel terkecil yang ditemukan di luar atom, seperti quark, gluon, dan lepton. Fisika subatomik juga melibatkan penelitian tentang bagaimana partikel-partikel subatomik berinteraksi dengan materi dalam atom, seperti bagaimana mereka mengikat atom bersama-sama untuk membentuk molekul. Dalam fisika partikel, ada juga cabang lain yang melibatkan pemahaman tentang bagaimana partikel-partikel berinteraksi dengan energi. Fisika kuantum adalah cabang fisika partikel yang melibatkan penelitian tentang partikel dalam skala kuantum, yang merupakan skala energi yang sangat kecil. Fisika kuantum mempelajari bagaimana partikel berinteraksi dengan energi dalam skala kuantum, yang dapat menjelaskan banyak sifat kimia dasar. Ini hanya beberapa cabang penelitian fisika partikel yang ada. Fisika partikel adalah cabang fisika yang luas dan kompleks, dan memiliki banyak cabang. Cabang-cabang ini membantu para ilmuwan memahami alam semesta dan bagaimana partikel-partikel alam semesta berinteraksi satu sama lain. 2. Fisika Partikel Hadron adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang hadron, yaitu partikel yang terdiri dari kombinasi proton dan neutron, bagaimana hadron berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya kuat, dan bagaimana hadron berinteraksi dengan lingkungannya. Fisika Partikel Hadron adalah cabang penelitian fisika partikel yang berfokus pada partikel hadron. Hadron adalah partikel yang terdiri dari kombinasi proton dan neutron. Hadron terbagi menjadi bermacam-macam, seperti meson, baryon, dan antibaryon. Meson terdiri dari pasangan quark dan antiquark, misalnya pion, kaon, dan rho meson. Baryon terdiri dari tiga quark, seperti proton dan neutron. Sementara itu, antibaryon terdiri dari tiga antiquark. Fisika partikel hadron mencakup berbagai bidang penelitian, termasuk studi tentang bagaimana hadron berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya kuat. Gaya kuat adalah gaya fundamental yang mengikat proton dan neutron dalam hadron. Gaya kuat juga mengikat partikel lainnya melalui interaksi yang disebut interaksi kuat. Gaya kuat dapat dipelajari melalui eksperimen menggunakan partikel akselerator. Selain itu, fisika partikel hadron juga melibatkan studi tentang bagaimana hadron berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi antara hadron dan lingkungannya dapat dipelajari melalui simulasi komputer dan eksperimen. Penelitian ini dapat membantu kita memahami bagaimana proses fisika dalam alam semesta berjalan. Penelitian fisika partikel hadron juga penting untuk memahami bagaimana partikel hadron berinteraksi dengan partikel lain seperti foton, elektron, dan neutrino. Penelitian ini juga dapat membantu kita memahami berbagai fenomena alam semesta, seperti bagaimana partikel hadron membentuk struktur materi dan bagaimana kondisi awal alam semesta berkembang. Kesimpulannya, fisika partikel hadron adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel hadron, yaitu partikel yang terdiri dari kombinasi proton dan neutron, bagaimana hadron berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya kuat, serta bagaimana hadron berinteraksi dengan lingkungannya. Penelitian ini penting untuk memahami struktur alam semesta dan bagaimana proses fisika berlangsung. 3. Fisika Partikel Berat adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel berat seperti baryon, mezon, dan neutrino, bagaimana partikel ini berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya lemah dan gaya kuat, serta bagaimana partikel berat ini berinteraksi dengan lingkungannya. Fisika Partikel Berat adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel berat seperti baryon, mezon, dan neutrino. Partikel berat ini memiliki massa yang lebih besar dari partikel lainnya seperti foton dan gluon. Partikel berat ini berinteraksi dengan partikel lainnya melalui dua gaya yaitu gaya lemah dan gaya kuat. Gaya lemah adalah gaya yang menghubungkan partikel berat dengan partikel lainnya melalui partikel W dan Z boson. Gaya kuat adalah gaya yang menghubungkan partikel berat dengan partikel lainnya melalui gluon. Studi tentang partikel berat ini penting karena partikel ini merupakan bagian dari struktur dasar alam semesta. Studi tentang partikel berat ini juga berguna untuk memahami asal-usul benda-benda di alam semesta. Partikel berat ini juga dapat memberi kita informasi tentang bagaimana partikel ini berinteraksi dengan partikel lainnya dan bagaimana partikel berat ini berinteraksi dengan lingkungannya. Para ilmuwan menggunakan berbagai macam teknik untuk meneliti partikel berat ini. Teknik-teknik ini termasuk detektor partikel, simulasi komputer, dan teknik pengamatan lingkungan. Detektor partikel digunakan untuk mendeteksi partikel berat, simulasi komputer digunakan untuk menganalisis perilaku partikel berat, dan teknik pengamatan lingkungan digunakan untuk menentukan bagaimana partikel berat berinteraksi dengan lingkungannya. Fisika partikel berat merupakan cabang penelitian yang luas dan banyak masalah yang belum terpecahkan. Masalah-masalah ini melibatkan studi tentang asal usul partikel berat, sifat-sifat interaksi partikel berat, dan bagaimana partikel berat ini berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu, masalah-masalah lain yang masih harus dipecahkan adalah bagaimana partikel berat ini berinteraksi dengan partikel lainnya melalui gaya lemah dan gaya kuat. Fisika partikel berat sangat penting untuk dipelajari karena partikel ini merupakan bagian dari struktur dasar alam semesta. Dengan mempelajari partikel berat ini, kita dapat mengetahui asal-usul benda-benda di alam semesta dan bagaimana partikel berat ini berinteraksi dengan partikel lainnya dan lingkungannya. Dengan meneliti partikel berat ini, kita dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat untuk menjawab berbagai masalah yang masih belum terpecahkan. 4. Fisika Partikel Subatomik adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel subatomik seperti gluon, quark, dan partikel lainnya, serta bagaimana partikel-partikel ini berinteraksi dengan lingkungannya. Fisika Partikel Subatomik adalah cabang penelitian fisika partikel yang melibatkan studi tentang partikel subatomik seperti gluon, quark, dan partikel lainnya, serta bagaimana partikel-partikel ini berinteraksi dengan lingkungannya. Materi di dalam cabang ini meliputi partikel subatomik seperti foton, elektron, proton, neutron, meson, dan partikel lainnya yang lebih kecil. Fisika Partikel Subatomik merupakan cabang penelitian fisika yang berfokus pada aspek terkecil dari struktur materi, yaitu partikel subatomik. Fisika Partikel Subatomik mencakup studi tentang bagaimana partikel subatomik berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana mereka mempengaruhi komponen lain dalam sistem. Fisikan menggunakan konsep kuantum untuk menjelaskan struktur dan sifat partikel subatomik, seperti bagaimana mereka bereaksi terhadap gaya-gaya luar, serta bagaimana membentuk struktur yang lebih banyak. Fisika Partikel Subatomik juga mencakup studi tentang bagaimana partikel subatomik terbentuk dan dibubarkan. Partikel subatomik dapat diproduksi dalam kondisi yang sangat eksotis yang tidak dapat diproduksi di bawah kondisi biasa. Fisika Partikel Subatomik juga mempelajari bagaimana partikel subatomik bereaksi satu sama lain dan bagaimana gaya luar dapat mempengaruhi proses-proses ini. Fisika Partikel Subatomik juga melibatkan studi tentang bagaimana partikel subatomik membentuk struktur lebih kompleks, seperti atom. Fisika Partikel Subatomik juga melibatkan studi tentang bagaimana partikel subatomik bereaksi satu sama lain untuk membentuk struktur lebih kompleks. Fisika Partikel Subatomik juga mencakup studi tentang bagaimana partikel subatomik bereaksi dengan gaya luar untuk membentuk struktur lebih kompleks. Fisika Partikel Subatomik juga melibatkan studi tentang bagaimana partikel subatomik dapat bereaksi dengan lingkungannya. Fisika Partikel Subatomik juga mempelajari bagaimana partikel subatomik bereaksi dengan gaya-gaya luar untuk membentuk struktur yang lebih kompleks. Fisika Partikel Subatomik juga mempelajari bagaimana partikel subatomik dapat berinteraksi dengan lingkungannya untuk membentuk struktur yang lebih kompleks. Fisika Partikel Subatomik juga mempelajari bagaimana partikel subatomik dapat berinteraksi dengan lingkungannya untuk membentuk struktur yang lebih kompleks. Fisika Partikel Subatomik menyelidiki bagaimana partikel subatomik membentuk struktur yang lebih kompleks, serta bagaimana partikel-partikel ini bereaksi satu sama lain dan bagaimana mereka bergerak, bereaksi, dan bereproduksi. Fisika Partikel Subatomik juga melibatkan studi tentang bagaimana partikel subatomik dapat bereaksi dengan lingkungannya untuk membentuk struktur lebih kompleks. Secara keseluruhan, Fisika Partikel Subatomik merupakan cabang penelitian fisika yang menyelidiki partikel subatomik, bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana partikel-partikel ini bereaksi dengan lingkungannya. Fisikan juga menyelidiki bagaimana partikel subatomik membentuk struktur lebih kompleks seperti atom, serta bagaimana partikel-partikel ini bereaksi satu sama lain dan bagaimana mereka bergerak, bereaksi, dan bereproduksi. Melalui penelitian ini, fisika partikel subatomik menyediakan kita dengan wawasan lebih lanjut tentang struktur materi dan bagaimana partikel subatomik berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungannya.
Ilmu pengetahuan alam IPA adalah studi tentang fenomena atau hukum dunia fisik. Definisi Ilmu pengetahuan alam adalah pendekatan rasional untuk studi tentang alam semesta dan dunia fisik. Melansir Kiddle, hal-hal yang dapat diamati di alam mengikuti aturan tertentu. IPA bertujuan menemukan tentang aturan tersebut dengan menggunakan metode digunakan untuk membuat hal-hal baru atau ilmu terapan. Ilmu alam adalah panduan untuk menguji ide-ide baru. Ilmu pengetahuan alam digunakan untuk memecahkan masalah teknik dan masalah teknologi. Matematika membantu ilmu pengetahuan alam untuk memecahkan masalah dan membuat hal-hal baru. 5 cabang IPA adalah astronomi, biologi, kimia, ilmu bumi, dan fisika. Berikut ini cabang-cabang ilmu IPA beserta penjelasannyaMengutip Science Struck, terdapat 5 cabang utama Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu Astronomi Biologi Kimia Ilmu Bumi Fisika Berikut ini penjelasan singkat tentang 5 cabang utama IPA Astronomi Astronomi adalah studi ilmiah tentang benda langit dan fenomena yang berasal dari luar atmosfer Bumi. Benda langit meliputi bintang, komet, planet, dan galaksi. Fenomena di luar angkasa seperti latar belakang radiasi kosmik. Biologi Biologi atau ilmu biologi adalah studi ilmiah tentang makhluk hidup. Meliputi studi tentang struktur, asal, pertumbuhan, evolusi, fungsi, dan distribusinya.
Oke temen-temen, kali ini kita akan membahas tentang metode ilmiah fisika, kalian bisa memahami dengan detail tentang materi ini dengan syarat kalian harus menyimak penjelasan materi metode ilmiah fisika di poin-poin berikut ilmiah terdiri dari 2 kata yakni kata “metode” dan kaya “ilmiah”. Menutut KBBI Pengertian dari metode itu sendiri yaitu cara teratur yang digunakan untuk melaaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai denga yang kata ilmiah yaitu segala sesuatu yang bersifat keilmuan, didasarkan pada ilmu pengetahuan atau memenuhi syarat dan kaidah ilmu pengertian tersebut maka bisa disimpulkan bahwa pengertian dari metode ilmiah yaitu prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut semua pengetahuan bisa disebut dengan ilmu. Karena ilmu merupakan penetahuan yang cara mendapatkannya dengan syarat-syarat seperti ketika kita berpikir, berpikir adalah kegiatan mental yang menghasilakan pengetahuan bukan apa syarat-syarat agar suatu pengetahuan itu bisa dikatakan sebagai ilmu? Syarat –syarat tersebut akan dijelaskan mada sub-bab metodologi ilmiah. Ikuti terus Ilmiah FisikaDalam metode ilmiah fisika terdapat metodologi ilmiah, metodologi ini membahas tentang pengkajian dari dari metode ilmiah fisika yaitu proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis dan memiliki bukti metode ilmiah fisika terdapat beberapa sikap ilmiah yang seharusnya ada di setiap peneliti atau ilmuwan, yaituRasa ingin tahuObjektif sesuai dengan fakta, tidak terpengaruh oleh perasaan pribadiTekun tidak putus asaTeliti tidak melakukan kesalahan atau kecerobohanJujur tidak mengada-ada hasil penelitian, sehinggga dia menerima semua hasil penelitianTerbuka mau menerima pendapat dan kritik dari orang lain.Selanjutnya kita akan membahas tentang langkah-langkah apa saja yang perlu ditempuh agar bisa dikatakan metode ilmiah. Simak poin berikut juga Pengukuran Dalam Metode IlmiahAgar suatu kegiatan dikatakan sebagai metode ilmiah, maka langkah –langkah yang harus ditempuh sebagai berikut ;Merumuskan masalah. Di tahap ini sudah ada masalah yang akan keterangan, tahap ini sering disebut dengan kajian teori atau kajian pustaka, dimana pada tahap ini ilmuan atau peneliti mencari segala informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut, guna memudahkan dalam pemecahan hipotesis. Tahukah kalian apa itu hipotesis?, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan keterangan yang didapat selama masa hipotesis, langkah ini dilakukan dengan cara melakukan percobaan atau penelitian terkait dengan hipotesis yang data, data ini didapat dari hasil penelitian maupun obsevarsi. Data yang diolah harus objektif tidak mengada-ada,tidak dipengaruhi oleh pihak lain tidak subjektif bila dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja maka akan mengahsilkan hasil kesimpulan, untuk meyakinkan kebenaran dari hipotesis yang dibuat, maka harus dilakukan kajian ulang. Apabila hasil uji ulang selaras dengan hipotesis yang ada, maka hipotesis itu bisa dijadikan kaidah hukum dan bahkan menjadi teori agar temen-temen memahami dengan baik terkait dengan materi ini, ikuti contoh dari metode ilmiah dibawah ini yaa..Baca juga Pesawat Metode IlmiahKiat bisa menerapkan metode ilmiah ini dalam beberap kasus dalam kehidupan kita memiliki masalah bahwa banyak tanaman yang kita konsumsi sehari-hari baik sayur ataupun buah menggunakan pupuk anorganik, padahal penggunaan pupuk tersebut tidak baik untuk lingkungan juga untuk kesehatan langkah-langkah yang harus kita lakukan yaitu Menentukan obyek penelitian = masalah = kita mengkonsumsi buah dan sayur, yang cara perawatannya menggunakan pupuk yang sebenarnya tidak baik bagi kesehatan dan lingkungan info-info yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, misal sudah menemukan solusinya yaitu menggunakan pupuk alami berupa pupuk cair berbahan dasar sisa sayuran dan minuman menemukan solusi terkait permasalahan yang ada, kita menyusun hipotesis jawaban sementara. Misal hipotesisnya yaitu, dengan penggunaan pupuk cair tanaman akan lebih subur, karena zat hara tidak hilang , dan tentunya tidak membahayakan kesehatan uji/penelitian untuk membukktikan kebenaran hipotesis dengan beberapa parameter, misal untuk uji kesuburan tanaman dengan mengamati lebar daun, tinggi data hasil penelitian dan data yang diperoleh selaras denga hipotesis awal, maka hipotesisnya hasil dari penelitian dan menarik kesimpulan sesuai data yang teman-teman demikian penjelasan materi kali ini. Terimakasih karena kalian telah menyimak penjelasannya dengan baik. Semoga bermanfaat. Baca juga Energi Potensial.
Sponsors Link Ilmu pengetahuan alam secara umum atau keseluruhan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ilmu fisika, ilmu biologi, dan ilmu kimia. Setiap ilmu ternyata dibagi lagi menjadi beberapa bagian, seperti cabang ilmu fisika adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk atau benda tidak hidup. Namun demikian ilmu ini tetap berhubungan dengan makhluk hidup atau biologi karena pada dasarnya lingkungan biotik dan tidak hidup yang membentuk sistem kehidupan. Sistem yang kemudian dikenal dalam komponen ekosistem dan lingkungan yang ilmu harus dibagi-bagi menjadi beberapa bagian? Karena cakupan sebuah ilmu sangatlah luas. Agar lebih fokus dan lebih mudah memahaminya, kita tidak perlu mengkaji semua. Di bawah ini adalah 13 cabang ilmu fisika yang dirangkum dari berbagai definisi para MekanikaMekanika merupakan cabang ilmu fisika yang telah mulai dipelajari sejak sekolah dasar. Cabang ini mempelajari tentang gerak benda. Ilmu fisika mekanika terbagi lagi menjadi dua bagian, yaituKinematika, ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa menyelidiki sebab objek atau benda tersebut bergerak. Termasuk dalam ini yang sudah dipelajari sejak sekolah tingkat dasar adalah contoh soal kecepatan linier sebuah ilmu yang mempelajari gerak benda dengan menyelidiki sebab benda tersebut bergerak. Contoh pembahasan ilmu dinamika adalah gaya. Setiap gaya terjadi karena disebabkan oleh sesuatu. Gaya gravitasi, membuat semua benda yang berada di atas permukaan bumi jatuh menuju inti dan cahaya termasuk pada fisika Fisika QuantumFisika quantum merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang atom dan sub atom. Ilmu kuantum berada di tengah antara ilmu fisika dan kimia. Yang dipelajari sama-sama bagian terkecil dari benda, yaitu atom. Dalam fisika quantum, atom dan sub atom dipelajari model pergerakannya, model molekul, teori model atom, dan kecepatan geraknya. Sementara atom dalam ilmu kimia dipelajari secara lebih luas, dalam rangka pembentukan dan penguraian. Fisika quantum sering disebut juga fisika inti. Ilmu ini menunjukkan keterkaitan antara fisika dan Mekanika FluidaIlmu mekanika fluida bagi beberapa ahli sering dimasukkan dalam ilmu mekanika secara umum. Namun, bagi ahli lain mekanika fluida sedikit berbeda. Fluida merupakan benda atau zat yang dapat mengalami perubahan bentuk karena dikenai gaya. Mekanika fluida adalah ilmu yang mempelajari gerakan fluida, dalam hal ini zat cair dan gas. Sementara benda padat tidak dapat disebut fluida karena tidak mengalir dan tidak dapat berubah bentuknya. Mekanika fluida meliputi fluida dinamis dan statis zat cair dan Fisika Listrik dan Magnet ElektronikaSesuai dengan namanya, listrik dan magnet mempelajari elektron atau partikel yang bermuatan listrik dan magnet. Secara dasar, ilmu ini juga sudah mulai dipelajari di tingkat sekolah awal, seperti rangkaian listrik dan gaya magnet. Namun, ilmu ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian karena cakupannya yang masih cukup Elektro, khusus mempelajari aplikasi fisika listrik dan magnet dalam kehidupan ilmu yang mempelajari partikel bermuatan listrik tetap atau diam atau tidak berpindah. Elektrostatis ini pertama kali ditemukan oleh Benyamin Franklin ketika pertama kali menemukan listrik pada kebalikan dari elektrostatis, mempelajari muatan listrik yang mengalir. Dalam ilmu ini dipelajari arus listrik, daya, dan berbagai faktor yang mungkin jarang kita dengar. Ilmu ini mempelajari listrik, magnet, dan elektromagnetik panas yang terjadi dalam tubuh makhluk TermodinamikaTermodinamika berasal dari dua kata, termo yang berarti panas dan dinamika yang bergerak. Termodinamika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang energi dan perpindahan panas. Di sini kita akan mempelajari pemuaian, kalor yang dibutuhkan benda untuk berubah wujud, perubahan suhu, dan sebagainya. Beberapa ahli menggolongkan ilmu fisika ini ke dalam mekanika dinamika. Agar lebih memahami kita dapat melihat dan mempelajari contoh soal hukum termodinamika 1 dan contoh soal hukum termodinamika Optika GeometrisBenda optik adalah benda yang berhubungan dengan pemanfaatan sifat cahaya yang dapat dipantulkan. Benda ini berhubungan dengan mata yang bekerja sesuai dengan sifat cahaya yang dipantulkan. Optika geometris berarti ilmu yang mempelajari cahaya dan peralatan yang membantu penglihatan manusia. termasuk benda yang membantu penglihatan manusia dan disebut alat optik, antara lain kamera, kacamata, mikroskop, teleskop, terpong, dan AstronomiTidak banyak orang yang tahu bahwa astronomi termasuk dalam ilmu fisika. Iya, karena ilmu ini mempelajari segala sesuatu tentang perbintangan dan benda-benda di luar angkasa. Kesemuanya merupakan benda tidak Fisika MedisMedis berasal dari kata medical atau kedokteran. Fisika medis, artinya ilmu fisika yang berhubungan dengan dunia kesehatan atau kedokteran. Fisika medis dibagi lagi menjadi tiga, yaituBiomekanika, mempelajari gaya dan hukum fluida dalam tubuh. Hal ini terkait dengan udara atau gas dan segala hal yang berbentuk cairan dalam tubuh makhluk umumnya khusus mempelajari mata manusia dan alat optik yang membantu meningkatkan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan pada sel atau jaringan makhluk Fisika RadiasiFisika radiasi mempelajari proses energi yang bergerak dalam ruangan dan diserap oleh benda lain. Umumnya benda yang mengalami radiasi adalah gelombang cahaya, beberapa di antaranya berbahaya. Kita dapat mempelajari fisika radiasi dalam contoh radiasi benda hitam dan teori radiasi Planck. Radiasi yang dikenal secara luas adalah radiasi sinar gama, beta, dan Fisika LingkunganJika fisika inti berhubungan dengan ilmu kimia, fisika lingkungan berhubungan dengan ilmu sosial seperti geografi dan geologi. Fisika lingkungan adalah ilmu fisika yang mempelajari segala sesuatu yang berada di bumi dan udara dan berhubungan dengan kehidupan. Contoh fisika lingkungan, antara lain fisika tanah dalam bumi, fisika permukaan bumi, fisika udara, hidrologi, gempa fisika seismograf, fisika laut oceanografi fisika, meteorologi, fisika awan, dan fisika GeofisikaGeofisika merupakan gabungan dari beberapa ilmu sains. Ilmu ini menggabungkan ilmu fisika, geografi, kimia, dan matematika sekaligus. Yang termasuk dalam ilmu ini adalah ilmu tentang gempa atau seismologi, magnet bumi, gravitasi, dan geoelektro. Pada ilmu tentang gempa misalnya dipelajari ilmu geografi bentuk dan pergerakan lempeng permukaan bumi, perhitungan matematika terjadinya gempa, dan akibat gempa terhadap makhluk EkonomifisikaEkonomi fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang fisika dilihat dari sudut ekonomi. Tentunya secara sederhana ilmu fisika dihubungkan dengan hukum penawaran dan uraian singkat tentang 12 cabang ilmu fisika. Semoga bermanfaat, khususnya bagi kamu yang ingin melanjutkan studi di bidang fisika. Sponsors Link
Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang menggunakan metode ilmiah dalam proses pengungkapan suatu gejala atau fenomena. Untuk mendapatkan pengetahuan berupa ilmu, maka diperlukan prosedur yang bernama metode ilmiah. Pengetahuan barulah layak disebut sebagai ilmu apabila didapatkan lewat metode ilmiah. Prosedur, cara, atau langkah-langkah sistematis merupakan ciri khas dari metode ilmiah. Para ahli juga menyebut bahwa metodel ilmiah merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat di dalam metode. Dengan adanya metode ilmiah, maka tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu. Terdapat syarat-syarat tertentu harus dipenuhi oleh sebuah pengetahuan agar bisa disebut sebagai ilmu. Fisika layak disebut sebagai ilmu karena didapatkan melalui penerapan metode ilmiah. Fisika telah memenuhi segala syarat sehingga segala pengetahuan yang disajikan di dalamnya merupakan ilmu. Prosedur, cara, atau langkah-langkah yang diterapkan dalam ilmu fisika melahirkan rumusan teori yang didukung oleh fakta empiris. Lantas, seperti apa metode ilmiah dalam fisika? Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan seputar kaidah atau metode ilmiah yang dikenal dalam ilmu fisika. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan kita tentang metode ilmiah fisika semakin bertambah. Yuk, berikut ini pembahasannya... Metode Ilmiah Sebelum kita membahas secara khusus mengenai metode ilmiah fisika, maka ada baiknya kita perjelas terlebih dahulu pengertian atau definisi dari metode ilmiah. 1. Pengertian Metode Ilmiah Metode ilmiah tersusun dari dua kata, yaitu "metode" dan "ilmiah". Secara sederhana, metode sering diartikan sebagai cara untuk melakukan sesuatu. Dalam penelitian, metode adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah-langkah yang di tempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula. Sementara itu menurut KBII, ilmiah adalah segala sesuatu yang bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat kaidah ilmu pengetahuan. Jadi, metode ilmiah adalah cara atau langkah yang mengandung sifat ilmu untuk melakukan sesuatu. Metode yang digunakan adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan. 2. Pengertian Metode Ilmiah Menurut Para Ahli Para ahli juga pernah menyumbangkan pemikirannya mengenai pengertian atau definisi dari metode ilmiah. Berikut ini telah kami rangkum beberapa di antaranya Menurut Almack 1939 Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Menurut Sidi Gazalba 1970 Metode ilmiah adalah cara pikir manusia untuk memperoleh pengetahuan yang pasti dan benar tentang alam dan dirinya sendiri, yang berada dalam medan empirisnya. Menurut Moekijat 1990 Metode ilmiah adalah alat yang paling utama untuk memperoleh pengetahuan baru dalam suatu bidang pengetahuan tertentu. Metode ilmiah adalah penyelidikan secara teliti, perumusan hipotesis-hipotesis, ramalan, dan pengujian. Menurut J. Sudarminta 2002 Metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis yang perlu diambil guna memperoleh pengetahuan yang didasarkan atas persepsi indrawi dan melibatkan uji coba hipotesis serta teori secara terkendali. Menurut Muhammad Maghfur W 2002 Metode ilmiah adalah metode tertentu dalam suatu kajian yang digunakan untuk menghasilkan pengetahuan tentang hakikat benda yang dikaji melalui eksperimen. Menurut Iman Rahayu 2009 Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pikiran kita. Menurut Agung Nugroho dkk 2009 Metode ilmiah adalah adalah suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan. Menurut Didin Fatihudin 2015 Metode ilmiah adalah metode para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Produk dari metode ilmiah adalah pengetahuan ilmiah. Menurut Fajlurrahman Jurdi 2019 Metode ilmiah adalah cara-cara ilmiah yang teratur, terarah, dan terkontrol. 3. Syarat Metode Ilmiah Syarat metode ilmiah antara lain; objektif, metodik, sistematik, dan berlaku umum. Pengetahuan yang telah memenuhi syarat tersebut bisa disebut sebagai ilmu. Berikut ini penjelasannya Objektif Objektif artinya pengetahuan sesuai dengan objeknya atau didukung fakta empiris. Metodik Metodik artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol Sistematik Sistematik artinya pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh. Berlaku umum Berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula. 4. Kriteria Metode Ilmiah Berdasarkan syarat di atas, maka terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu metode sehingga layak disebut ilmiah. Kriteria tersebut antara lain sebagai berikut Berdasarkan Fakta Metode ilmiah haruslah berdasarkan fakta yang ada, yaitu hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi nyata keberadaannya. Fakta menjadi dasar bagi segala informasi atau keterangan yang akan dikumpulkan dan dianalisis. Fakta tidak boleh tercampur dengan prasangka, daya khayal, atau legenda. Bebas dari Prasangka Sifat yang dimiliki oleh metode ilmiah adalah bersih, bebas dari prasangka/perasaan, atau pertimbangan subjektif. Menggunakan Prinsip-Prinsip Analitis Prinsip-prinsip analitis digunakan untuk memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks. Analitis logis digunakan untuk mencari sebab dan solusi dari semua masalah. Menggunakan Hipotesis Dalam metode ilmiah, ilmuan harus dituntun dalam proses berpikir analitis. Hipotesis harus ada untuk menggolongkan persoalan serta memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang diperoleh akan tepat mengenai sasaran. Menggunakan Ukuran Objektif Kerja penelitian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dengan menggunakan akal yang sehat. Menggunakan Teknik Kuantitatif Ukuran seperti ton, km per jam, ampere, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan. Hindari ukuran seperti sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya sebagai ukuran kuantitatif. Kuantifikasi termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, rangking, dan rating. 5. Unsur-Unsur Metode Ilmiah Ada lima unsur yang dimiliki oleh metode ilmiah, yaitu karakterisasi, hipotesis, prediksi, eksperimen, dan evaluasi atau pengulangan. Berikut ini akan kami jelaskan secara terperinci Karakterisasi Unsur pertama dari metode ilmiah adalah karakterisasi, yaitu proses identifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang melekat pada subjek yang diteliti pengamatan. Bisa dikatakan metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasinya. Proses indentifikasi ini sering kali memerlukan pengukuran atau perhitungan yang cermat. Hipotesis Penjelasan teoritis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran. Hipotesis harus ada untuk menggolongkan persoalan serta memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai. Merumuskan hipotesis menjadi langkah penting dalam kaitannya dengan usaha mendapatkan jawaban yang tepat. Prediksi Prediksi adalah deduksi logis dari hipotesis. Membuat deduksi yang dilakukan secara logis ketika pernyataan umum diterapkan pada pernyataan khusus. Eksperimen Eksperimen dalam metode ilmiah bertujuan untuk menguji hipotesis dan prediksi yang telah dibuat, serta kaitannya dengan karakterisasi. Dengan kata lain, eksperimen digunakan menguji dugaan, menarik kesimpulan, dan menguji kesimpulan. Evaluasi dan Pengulangan Evaluasi bertujuan untuk menilai sejauh mana kesesuaian antara hasil yang diperoleh saat eksperimen dengan hipotesis dan prediksi yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu, bisa dilakukan pengulangan untuk mengetahui konsistensi hasil atau apabila tidak diperoleh hasil yang sesuai. 6. Karakteristik Metode Ilmiah Adapun karakteristik dari metode ilmiah, antara lain sebagai berikut Kritis dan Analitis Karakteristik pertama dari metode ilmiah adalah kritis dan analitis. Mendorong kepada suatu kepastian dan proses penelitian untuk mengindikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya. Logis Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah. Kesimpulan diturunkan dari bukti yang ada. Testability Penelitian ilmiah harus dapat menguji hipotesis dengan pengujian statistik yang menggunakan data yang dikumpulkan. Objektif dan Teoritis Ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan suatu struktur konsep dan teoritis untuk menuntun dan mengarahkan upaya penelitian. Empiris Metode ini pada prinsipnya bersandar pada realitas Sistematis Sistematis artinya mengandung suatu prosedur yang cermat 7. Langkah-Langkah Metode Ilmiah Langkah-langkah metode ilmiah disebut juga sebagai langkah operasional metode ilmiah. Langkah atau tahapan tersebut antara lain sebagai berikut Perumusan Masalah Masalah merupakan pertanyaan, apa, mengapa, dan bagaimana tentang objek yang diteliti yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya. Perumusan Kerangka Berpikir dalam Pengajuan Hipotesis Argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling terkait dan membentuk konstelasi permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan. Perumusan Hipotesis Perumusan hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan semetara dari jawaban pertanyaan yang diajukan materinya. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah langkah-langkah pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperhatikan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Menentukan Langkah Kerja Dalam penentuan langkah kerja, harus dicantumkan kegiatan, tempat pengumpulan data, perlengkapan data, dan rancangan hasil analisis data. Menentukan Cara Mengolah Data Analisis data merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Data dapat disajikan di dalam tabel, matriks, atau grafik. Data yang diperoleh dapat dianalisis secara statistik dan nonstatistik. Tampilan data dapat berupa grafik batang, pie, histogram, gambar, maupun skema. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Apabila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, jika dalam proses pengujian tidak terdapat cukup fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan. 8. Manfaat Metode Ilmiah Adapun manfaat dari metode ilmiah, antara lain sebagai berikut Berkembangnya Ilmu Pengetahuan Menemukan Jawaban dari Rahasia Alam Memecahkan Masalah dengan Penalaran Pembuktian yang Memuaskan Memperoleh Kebenaran Objektif 9. Contoh Metode Ilmiah Berikut ini adalah contoh metode ilmiah fisika Masalah Pengaruh kekasaran permukaan bidang terhadap gaya gesek Rumusan Masalah Apakah kekasaran permukaan bidang berpengaruh terhadap gaya gesek? Observasi Mengamati permukaan bidang dengan tingkat kekasaran yang berbeda-beda saat dilalui oleh benda. Hipotesis Semakin kasar bidang sentuh suatu benda, semakin besar pula gaya geseknya Eksperimen Tujuan Untuk mengetahui pengaruh kekasaran permukaan bidang terhadap gaya gesek Alat dan Bahan 1 buah balok dan 3 buah papan yang dengan permukaan yang berbeda-beda halus, agak kasar, dan kasar Cara kerja Ketiga papan diletakkan dengan posisi membentuk bidang miring, luncurkan balok pada masing-masing papan secara bergantian, amati bagaimana kecepatan luncur balok, bandingkan ketiganya. Hasil Pengamatan Balok yang diluncurkan pada papan halus meluncur cepat sampai ke dasar Balok yang diluncurkan pada papan agak kasar meluncur pelan sebelum sampai ke dasar. Balok yang diluncurkan pada papan kasar meluncur sangat pelan kemudian berhenti, tidak sampai ke dasar Pembahasan Pada papan dengan permukaan halus, gaya gesek sangat kecil sehingga balok dengan mudah meluncur sampai ke dasar. Sedangkan, pada papan agak kasar, gaya gesek sedikit lebih besar, dibuktikan oleh balok yang meluncur agak pelan sebelum sampai ke dasar. Gaya gesek paling besar terdapat pada papan permukaan kasar, dibuktikan dengan balok yang meluncur sangat pelan, kemudian berhenti dan gagal sampai ke dasar. Kesimpulan Terdapat pengaruh antara kekasaran permukaan bidang dengan gaya gesek, yaitu permukaan bidang yang kasar membuat gaya gesek semakin besar. Demikianlah penjelasan tentang Metode Ilmiah. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Referensi Ruwanto, Bambang. 2006. Asas-Asas Fisika. Yudhistira Jakarta.
sebutkan dan jelaskan bidang penelitian fisika