sebutkan dua macam unsur warna dalam dunia desain grafis

PengertianWarna Dalam Desain Grafis. Warna merupakan salah satu daya tarik dalam Dunia Desain Grafis, yang mana warna - warna yang soft akan menghasilkan kenyamanan tersendiri bagi mata yang melihatnya. Selain itu, Warna adalah elemen paling dominan dan aspek yang paling relatif dalam desain kehidupan. Persepsi terhadap warna melibatkan respon yaituwarna merah, kuning dan biru. 2.Warna sekunder merupakan percampuran antara warna primer: Merah + Biru = ungu/violet. Merah + Kuning = oranye/jingga. Kuning + Biru = hijau. 3.Warna tersier merupakan percampuran antara warna sekunder dengan primer. 7 Sebutkan dua macam unsur warna dalam dunia desain grafis! 8. Mengapa penggunaan warna dapat menyampaikan pesan psikolog dalam desain 9. Jelaskan warna yang dibutuhkan untuk kebutuhan cetak dan printing! 10. Sebutkan fungsi warna! Situs web Aplikasi Iklan Spanduk Pamflet Logo produk Kartu nama Undangan RGB CMYK Namundi era digital ini warna dalam desain bisa dinikmati secara lebih spesifik. Jenis-jenis warna. Warna dalam desain grafis yang beragam terkadang membingungkan. Agar lebih mudah dalam menentukan warna sesuai kebutuhan, warna-warna tersebut disajikan dalam 4 kelompok warna yang dikenal dengan teori Brewster yang dikemukakan pada tahun 1831 Tigasyarat terjadinya warna adalah .dua model warna yang paling umung adalah. Istilah RGB sangat umum dalam dunia elektronik, komputer dan desain grafis. RGB adalah model warna populer yang terdiri dari 3 elemen warna dasar, yaitu Er Sucht Sie Wo Bist Du. Uploaded bysuri ani 100% found this document useful 2 votes617 views6 pagesDescriptionDesain grafis unsur-unsur warnaOriginal Titleunsur-unsur warna dalam desain grafisCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 2 votes617 views6 pagesUnsur-Unsur Warna Dalam Desain GrafisOriginal Titleunsur-unsur warna dalam desain grafisUploaded bysuri ani DescriptionDesain grafis unsur-unsur warnaFull description Selama ini ada banyak warna yang pernah kita lihat. Warna-warna primer seperti merah, kuning dan biru bisa menjadi beberapa warna yang paling sering kita lihat. Faktanya warna-warna tersebut hanya sebagian kecil dari warna yang ada. Lebih dari 1 juta warna dapat kita miliki dengan memadukan warna yang satu dengan wana yang lainnya. Sayangnya, tidak semua warna mampu dikenali oleh mata kita. Biasanya karena warna-warna yang saling menyerupai. Namun di era digital ini warna dalam desain bisa dinikmati secara lebih spesifik. Warna dalam desain grafis yang beragam terkadang membingungkan. Agar lebih mudah dalam menentukan warna sesuai kebutuhan, warna-warna tersebut disajikan dalam 4 kelompok warna yang dikenal dengan teori Brewster yang dikemukakan pada tahun 1831. Berikut 4 kelompok warna menurut teori Brewster. Teori Brewster ini nantinya menjadi pondasi munculnya lingkaran Browster yang akan membagi warna secara lebih rinci dan luas. Warna Primer Warna primer merupakan warna utama yang terbentuk dengan sendirinya tanpa memerlukan percampuran dari warn-warna lainnya. Warna primer inilah yan nantinya menjadi cikal-bakal dari warna-warna lainnya. Contoh warna primer seperti merah, kuning dan biru. Warna Sekunder Warna primer nantinya menjadi bahan dasar warna lainnya. Warna sekunder sendiri dihasilkan oleh percampuran dengan proporsi 1 banding 1 warna primer. Warna biru dan kuning menghasilkan warna hijau. Biru dan merah menghasilkan warna ungu, merah dan kuning menghasilkan warna jingga. Warna Tersier Warna tersier merupakan warna yang didapatkan oleh warna primer dengan warna sekunder. Warna tersier ini tentunya lebih beragam dari dua warna sebelumnya. Disini kita akan mulai mengenal warna coklat, jingga dan lainnya. Ketiga kelompok warna sebelumnya bisa dianggap sebagai warna yang masih sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Warna-warna ini kemudian dimasukkan dalam jenis lainnya yang lebih luas. Netral – warna yang dihasilkan dari proporsi 111 percampuran 3 warna primer yang akan menyeimbangkan warna kontras yang mungkin muncul. Netral ini akan menghasilkan warna – dalam diagram warna, masing-masing warna yang terletak bersebrangan 1800 akan menghasilkan hubungan kontras yang kuat seperti jingga dan biru, kuning dengan ungu dan merah dengan Komplementer – warna yang juga sedikit bersebrangan 1800. Ini yang terjadi diantara warna hijau kebiruan dengan warna Komplementer – merupakan warna-warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan sudut 600 yaitu jingga, ungu dan Komplementer – warna ini disebut dengan double komplementer yang berada dalam bangun segi empat dalam sudut 900, yaitu merah, jingga, hijau dan – warna ini terdiri atas beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda, seperti misalnya warna biru yang jika dipadukan dengan warna biru yang intensitasnya berbeda akan menghasilkan warna yang lebih – hasil percampuran warna putih atau hitam dengan warna sekunder. Warna ungu yang di campur dengan hitam putih akan menjadi ungu terang atau ungu gelap. Jingga yang dicampur dengan hitam putih akan menghasilkan jingga terang dan jingga gelap. Hijau dicampur hitam putih menghasilkan hijau terang dan hijau – warna ini merupakan kombinasi dari warna terdekat seperti merah yang terlihat selaras dengan warna jingga atau warna jingga yang serasi berdampingan dengan kuning. Post Views 17,310 Pengertian Desain Grafis – Di media sosial, tak jarang kita melihat unggahan sebuah akun pekerja seni yang mengeluh tentang kliennya. Seorang klien yang memesan gambar logo usaha, menuntut hasil maksimal dalam tenggat waktu singkat dan bujet rendah. Otomatis si desainer akan merasa keberatan dengan permintaan tersebut. Pasalnya mendesain bukan perkara mudah. Perancangnya tak cuma harus berbakat dan punya keahlian, tetapi juga kecerdasan, kreativitas, serta citarasa visual tinggi untuk menghasilkan karya yang baik. Di artikel ini kita akan mengupas lebih jauh tentang profesi desainer grafis, mulai dari apa itu definisi desain grafis, fungsi, unsur-unsur, prinsip serta contoh macam macam software yang biasa digunakan para desainer grafis. Daftar Isi ArtikelPengertian Desain GrafisFungsi Desain Grafis1. Fungsi Identifikasi2. Fungsi InstruksiUnsur-Unsur Desain Grafis1. Garis2. Bidang/Bentuk3. Ruang4. Warna5. TeksturPrinsip Desain Grafis1. Komposisi2. Keseimbangan3. Proporsi4. Harmoni5. IramaJenis-Jenis Desain Grafis1. Desain Identifikasi2. Desain Multimedia3. Desain Percetakan/Printing4. Desain Produk5. Desain DigitalSejarah Desain Grafis SingkatSoftware–Software yang Biasa Digunakan1. Corel Draw2. Adobe Photoshop3. Adobe Illustrator4. Anime Studio5. CanvaARTIKEL LAINNYA Pengertian Desain Grafis Pengertian Desain Grafis adalah aktivitas perancangan ide dan pembuatan informasi melalui sebuah media dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti titik, garis, huruf, bidang, tekstur, ruang, dan warna. Desain grafis adalah bagian dari ilmu seni visual. Secara bahasa desain grafis terdiri dari dua kata. Yaitu desain yang berarti kerangka bentuk atau rancangan. Dan grafis yang merupakan paduan titik, garis, bidang, atau huruf visual untuk mengomunikasikan pesan tertentu. Dalam desain grafis, terdapat dua jenis media yang biasa digunakan, yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi. Media 2D, seperti kertas, papan, kain, dan sebagainya. Sedang media 3D meliputi perangkat-perangkat yang dapat menampilkan hasil gambar bergerak. Di Indonesia sendiri, jasa desain logo dan desain lainnya yang berhubungan dengan desain grafis sangat banyak. Jika anda membutuhkan anda tinggal mencari jasa tersebut di google ataupun situs situs freelancer. Fungsi Desain Grafis Desain grafis identik dengan hal-hal terkait periklanan dan promosi sebuah produk. Namun pada dasarnya bidang seni yang satu ini memiliki dua fungsi utama, di mana promosi merupakan bagian darinya. Berikut ulasan lebih lengkap mengenai fungsi desain grafis. 1. Fungsi Identifikasi Identifikasi merupakan proses pengenalan terhadap sesuatu. Desain grafis dapat menjadi sebuah metode untuk menetapkan identitas dan membenamkan ingatan kepada khalayak akan identitas tersebut. Contoh penerapan desain grafis paling umum adalah dalam desain logo yang menjadi identitas utama dari sebuah merek atau perusahaan. Melalui logo tersebut, khalayak dapat langsung mengenali dari siapa sebuah informasi berasal. Desain grafis menjadi kunci bagaimana khalayak mendapatkan kesan terhadap sesuatu. Desain yang memikat membuat orang tertarik dan ingin tahu lebih jauh. Sebaliknya, desain yang buruk menghasilkan identitas negatif, bahkan tidak menancap dalam ingatan khalayak. 2. Fungsi Instruksi Desain grafis juga dapat berfungsi untuk mengomunikasikan sebuah informasi yang berupa arahan atau petunjuk. Melalui informasi tersebut, diharapkan khalayak dapat terdorong untuk merespon dan melakukan sesuatu yang diinginkan oleh penyampainya. Di sinilah desain grafis menjadi salah satu sarana promosi, publikasi, dan presentasi. Tujuan yang lebih kompleks tentunya membutuhkan aplikasi desain yang lebih menarik. Desainer harus mampu menyampaikan informasi secara efektif, agar mudah dipahami dan diingat. Fungsi instruksi berkaitan erat dengan fungsi identitas. Sebagai contoh, sebuah produk memiliki logo dengan dominasi warna merah. Maka iklan dari produk tersebut akan memuat warna yang sama, untuk lebih melekatkan identitasnya. Aplikasi desain grafis dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Utamanya dalam mengomunikasikan ide atau informasi dengan cara semenarik mungkin, untuk menumbuhkan minat khalayak terhadap pesan tersebut. Unsur-Unsur Desain Grafis Desain grafis mengandung unsur-unsur yang kurang lebih sama dengan unsur seni visual pada umumnya. Unsur-unsur tersebut meliputi garis, bidang, ruang, warna, dan tekstur. Kelimanya akan dijelaskan dalam poin-poin berikut ini. 1. Garis Garis adalah gabungan dari titik-titik yang saling terhubung dengan rapat, urut, dan runut. Garis menjadi penegas kontur atau aksen suatu bidang. Jenisnya bisa tegak lurus memanjang, diagonal, lengkung atau bergelombang, baik tegas maupun putus-putus. 2. Bidang/Bentuk Bidang merupakan bentuk yang dihasilkan dari bertemunya titik awal dan akhir suatu garis. Bidang terdiri dari dua jenis, yaitu geometris, seperti lingkaran, persegi, segitiga, dan lainnya. Serta organis yang meliputi bentuk tak beraturan yang bebas dan fleksibel. 3. Ruang Ruang adalah dimensi dari sebuah desain grafis. Tempat di mana semua unsur grafis berkumpul dalam satu kesatuan. Ruang juga bisa berarti area kosong yang memberi jarak antara satu unsur dengan lainnya. 4. Warna Pada dasarnya, warna merupakan citra yang diterjemahkan oleh otak dari retina mata yang menangkap gelombang cahaya. Warna dalam desain grafis merupakan corak pemanis pada permukaan unsur-unsurnya dan menimbulkan sensasi yang menarik perhatian. 5. Tekstur Tekstur merupakan gambaran sifat dari suatu jenis permukaan, sehingga menimbulkan kesan bisa dilihat sekaligus diraba. Seperti halnya warna, tekstur memberikan sensasi visual yang menarik dan membangkitkan perasaan. Itulah penjelasan singkat mengenai setiap unsur dalam desain grafis. Kombinasi antara kelima unsur tersebut dapat menghasilkan tampilan baru yang menarik apabila diterapkan dengan tepat. Karenanya desain grafis juga harus memperhatikan prinsip komunikasi visual yang baik. Prinsip Desain Grafis Penting bagi desainer untuk mempelajari prinsip dalam membuat karya grafis. Apalagi jika tujuan pembuatannya adalah memberikan informasi kepada khalayak. Dalam menerapkan unsur-unsur desain grafis, desainer wajib memperhatikan beberapa prinsip, antara lain 1. Komposisi Secara bahasa berarti penggabungan atau penataan. Setiap unsur desain grafis ditata sedemikian rupa hingga saling mendukung dan tampil sebagai kesatuan visual yang utuh dan serasi. Ini bisa dicapai dengan menerapkan prinsip-prinsip desain grafis selanjutnya. 2. Keseimbangan Dalam desain grafis, keseimbangan tidak selalu berarti ukuran yang sama persis. Keseimbangan juga bisa diterapkan melalui bentuk, warna, atau tekstur. Keseimbangan dapat dilihat dari tampilan yang mantap dan tidak meninggalkan kesan ganjil. 3. Proporsi Proporsi adalah perbandingan antara setiap unsur desain grafis. Perbandingan ini bisa diwujudkan melalui ukuran, posisi, atau jarak ruang. Biasanya menganut Golden Ratio, yaitu satuan ukuran perbandingan yang proporsional dan menjadi patokan dalam seni visual. 4. Harmoni Harmoni berhubungan erat dengan keserasian. Setiap elemen desain grafis ditampilkan dalam nuansa teratur, seimbang, dan proporsional sehingga menarik perhatian dan memberikan kesan tersendiri bagi penikmatnya. 5. Irama Irama merupakan cara untuk menampilkan gerak. Dalam desain grafis dua dimensi, gambar dibuat seolah bergerak, menyesuaikan sisi psikologis manusia yang memiliki respon natural tertentu, jika berhadapan dengan unsur-unsur desain grafis. Karya desain grafis dapat dikatakan baik apabila dapat memenuhi semua prinsip di atas. Tidak ada batasan mengenai bagaimana cara menerapkan prinsip tersebut. Asalkan semuanya muncul dengan baik, umumnya dapat dipastikan bahwa desain grafis tersebut akan menarik perhatian. Jenis-Jenis Desain Grafis Awalnya, desain grafis hanya memanfaatkan media 2 dimensi. Namun, seiring perkembangan teknologi, kini desain grafis juga ditampilkan dengan media 3 dimensi. Hal ini turut memengaruhi klasifikasi desain grafis, yang kemudian dibedakan menurut aplikasinya. 1. Desain Identifikasi Identifikasi berkaitan dengan fungsi desain grafis sebagai cara untuk memperkenalkan sekaligus mengingatkan sebuah informasi kepada khalayak. Umumnya diaplikasikan dalam dunia industri, mulai dari desain logo, materi promosi, profil perusahaan, dan lain-lain. 2. Desain Multimedia Multimedia berarti desain grafis memanfaatkan berbagai jenis media, sesuai dengan penempatannya. Film animasi, iklan televisi, dan video, adalah termasuk contoh desain multimedia yang paling sering ditemui. 3. Desain Percetakan/Printing Aplikasi desain grafis khusus untuk kebutuhan percetakan. Bisa dalam bentuk sampul buku dan tata letak isinya, majalah, dan media cetak lainnya. Beberapa materi publikasi juga masih menggunakan aplikasi cetak, misalnya poster, banner, pamflet, flyer, dan sebagainya. 4. Desain Produk Desain produk meliputi desain kemasan secara menyeluruh, baik bentuk maupun tampilan luarnya. Kemasan ini termasuk kompartemen ukuran besar yang memuat sejumlah unit produk untuk didistribusikan. Juga merchandise atau item-item pendukung promosi. 5. Desain Digital Perkembangan teknologi telah sampai di ranah digital yang identik dengan penggunaan internet. Sehingga kini kategori grafis pun bertambah dengan adanya desain antarmuka website, aplikasi, dan permainan digital yang semuanya bersifat interaktif. Teknologi digital pun semakin memantapkan posisi desain grafis dalam dunia publikasi. Profesi desainer semakin populer. Proses mendesain juga semakin mudah dilakukan karena tersedia program komputer khusus untuk membuat karya desain grafis. Sejarah Desain Grafis Singkat Jika dahulunya desain grafis masih menjadi bagian dari disiplin ilmu seni rupa, kini tidak lagi. Desain grafis sama sekali telah terpisah dari seni rupa. Terutama sejak munculnya istilah desain komunikasi visual akibat semakin luasnya cakupan aplikasi desain grafis. Cikal bakal penerapan desain grafis dalam dunia industri dimulai di Inggris pada abad ke-19. Adalah Henry Cole, seorang seniman sekaligus pengajar setempat yang memopulerkan pendapat tentang menggabungkan unsur seni dalam dunia industri. Inovasi tersebut kemudian diperkuat oleh buku karya desain grafis terbitan komunitas Arts and Crafts dengan visual yang menarik perhatian. Khalayak Inggris menyambut inovasi baru tersebut dengan baik, membuktikan bahwa pendapat Henry Cole mulai menjadi kenyataan. Akhirnya, desain grafis berkembang menjadi profesi yang populer. Ini seiring dengan penggunaan media cetak sebagai sarana memperkenalkan produk dan informasi baru. Kemudian terapannya makin luas dengan adanya inovasi media elektronik dan digital. Software–Software yang Biasa Digunakan Saat ini, komputer menjadi perangkat terbanyak yang digunakan untuk desain grafis. Memang, perangkat tersebut menawarkan begitu banyak kemudahan bagi desainer. Praktis, instan, serta efisien, berikut software–software desain grafis yang paling umum dipakai. 1. Corel Draw Corel Draw masih belum tergeser posisinya sebagai software desain grafis terpopuler. Software ini mudah dioperasikan, cocok dipakai untuk mendesain vektor atau ilustrasi gambar yang ukurannya tidak memengaruhi tingkat ketajamannya. 2. Adobe Photoshop Software ini sebenarnya berfungsi untuk mengedit foto. Namun, fitur-fitur di dalamnya memungkinkan pengguna dapat mendesain grafis, baik dengan menggunakan foto maupun membuat gambar baru. 3. Adobe Illustrator Fungsinya hampir sama dengan Corel Draw. Hanya saja Adobe Illustrator lebih pas dipakai untuk membuat ilustrasi dalam satu halaman tunggal. Secara fitur, software ini memiliki akurasi garis dan warna yang lebih baik daripada Corel Draw. 4. Anime Studio Anime Studio merupakan software pembuatan animasi dengan berbagai macam fitur. Aplikasi ini bisa dipakai untuk membuat animasi 2D dan 3D. Memungkinkan penggunanya dapat langsung mempublikasikan karya mereka dengan mudah. 5. Canva Software ini terbilang baru dan berbasis online. Pengoperasiannya menggunakan media website, baik untuk pengguna komputer desktop maupun smartphone. Di dalamnya tersedia fitur-fitur instan untuk membuat desain grafis yang ramah digital. Nah, itulah ulasan singkat tentang dasar-dasar desain grafis. Setelah menyimaknya, apakah Anda masih berpikir bahwa pembuatan desain grafis mudah dilakukan? Semoga saja tidak. Dan kini Anda juga mulai bisa memberikan penghargaan yang pantas bagi para desainer grafis. Soal Bab 2 Unsur-unsur Warna CMYK dan RGB Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar! Sebutkan macam-macam warna panas! Jelaskan beberapa macam warna dingin! Terangkan karakteristik warna panas! Terangkan pengertian penerapan warna terhadap kehidupan! Uraikanlah tentang warna sebagai pendekatan rasa psikologis! Sebutkan dua macam unsur warna dalam dunia desain grafis! Mengapa penggunaan warna dapat menyampaikan pesan psikolog dalam desain Jelaskan warna yang dibutuhkan untuk kebutuhan cetak dan printing! Terangkan pengertian RGB! Bagaimana kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan di layar?

sebutkan dua macam unsur warna dalam dunia desain grafis